Blogroll

Cute Plant Dancing Kaoani/* Start http://www.cursors-4u.com */ body, a:hover {cursor: url(http://cur.cursors-4u.net/anime/ani-10/ani920.ani), url(http://cur.cursors-4u.net/anime/ani-10/ani920.png), progress !important;} /* End http://www.cursors-4u.com */

jam digital

Free Blog Content - Animated Calendars
Rss

Friday, May 31, 2013

Coba pikir ulang,,,
Sebenarnya untuk apa Tuhan menciptakan kita? Padahal pada kenyataannya Tuhan tidak membutuhkan kita.
Pertanyaan ini selalu terngiang dalam benakku....
Read More..
"Ada baiknya kau berhati-hati dalam memberikan respon pada lawan bicaramu dan jangan terlalu mudah men-judge orang lain.".
Begitu sabdanya padaku tadi siang.
Terima kasih atas semuanya, pengalaman-pengalaman dan banyak hal yang terduga saat berinteraksi denganmu.
Read More..

CoretanQ

Jangan sampai menjadi budak dunia..
Jadilah budak sang pencipta dunia saja. Itu jauh lebih baik.

Refleksi malam ini...
Read More..

Thursday, May 9, 2013

Coffee Protects Against Oral Cancer


Does Coffee Protect Against Oral Cancer?
New study says drinking 4 or more cups daily may be beneficial to health
AARP Bulletin, February 12, 2013

The big cup of good news about coffee's health benefits just got another refill. A large new study finds that regular coffee drinkers are much less prone to dying from cancers of the mouth and upper throat.
The study, which followed more than 968,000 older men and women for 26 years, found that those who drank four or more eight-ounce cups of caffeinated coffee per day were about half as likely to die of these cancers.

"We wanted to look at this because there had been a handful of studies that had shown consistently that coffee seems to reduce risk of cancer of the oral cavity," said Janet Hildebrand, an American Cancer Society analyst who led the new research, which was reported in the American Journal of Epidemiology.
These cancers, Hildebrand said, are most often linked to smoking and alcohol consumption. Although the early stage of the disease is highly treatable, researchers wrote, more than 60 percent of patients do not seek medical attention until their cancer has advanced and the odds of long-term survival have greatly worsened. Men are more than twice as likely as women to develop and die from mouth or pharynx cancer.
The subjects (average age 57), were cancer-free when they enrolled in the Cancer Prevention Study II starting in 1982, Hildebrand said. They were followed through 2008, and 868 deaths from oral/pharyngeal cancer were recorded.

Based on self-reported dietary information, the study found that people who drank four to six cups of java daily had a 49 percent lower risk of dying from these oral cancers. A similar but weaker association was found for those who drank decaffeinated coffee, while no link was seen with tea drinking.
No one knows for sure why coffee might have cancer-fighting properties, but animal and laboratory studies have shown that two compounds in coffee — cafestol and kahweol — protect against oxidative DNA damage. "We need laboratory studies on actual cells and tissues from the oral cancer" to really understand exactly how coffee is helping to protect against cancer, Hildebrand says.
She cautions that her study only captured how many people died from the disease, not how many were diagnosed with cancer overall. This means that researchers could not determine whether some people may have survived oral cancer due to improved treatment or earlier diagnosis, rather than their coffee consumption, she says.
However, the cancer society study was in line with a 2010 paper published in Cancer Epidemiology, Biomarkers and Prevention by international researchers, who found a 39 percent decreased risk among coffee drinkers of developing oral-pharyngeal cancers in a review of nine previous studies.
Oral-pharyngeal cancers typically are treated with a combination of surgery, chemotherapy and radiation, says Sara Pai, M.D., a head and neck surgeon and researcher at Johns Hopkins Medical School. The overall survival rate for head and neck cancers is 57 percent, she says.
The newly published cancer society research benefited from following a large pool of patients, Pai says. "They followed a large group of patients and their results seem reliable."
Read More..

Wednesday, May 8, 2013


CARA KUKU TUMBUH

Semalam salah satu teman saya menanyakan kepada saya tentang bagaimana cara kuku tumbuh. Sayangnya, pada saat itu saya juga masih belum tahu bagaimana cara kuku tumbuh.Pertanyaan salah satu teman saya tersebut memantik rasa ingin tahu saya, hingga pada akhirnya saya mencoba mencari tahu melalui si cerdas misterius, mbah Google. Dan berikut informasi yang saya dapatkan:
Kuku jari tangan dan kaki kita terbuat dari protein yang disebut keratin, yang juga merupakan balok pembentuk rambut kita selain untuk kuku. Keratin  dapat kita ketahui dengan mengetukkan jari ke meja sangat kuat. Bahkan kata “keratin” berasal dari bahasa Yunani yang artinya “tanduk”
Bagian dari kuku yang kita warnai disebut badan kuku. Mirip tameng dari baju zirah, ini melindungi palung kuku di bawahnya. Badan kuku bukan jaringan hidup seperti kulit kita. Tidak ada darah yang mengalir ke badan kuku, jadi tidak “diberi makan” oleh nutrisi seperti kulit dan organ tubuh lainnya.
Bagaimana cara kuku tumbuh? Perhatikan ibu jarimu. Lihat bentuk bulan sabit terbalik di dasarnya? Itu bukan cuma pola menarik  di ibu jarimu. Apa yang kamu lihat adalah lunula, sekelompok sel yang membentuk keratin. Lunula adalah pabrik badan kuku. Kuku baru dibuat dan ditambahkan ke badan kuku lama. Ini mendorong seluruh kuku ke atas dan ke arah luar. Begitulah caranya kuku tumbuh, walaupun itu “mati”
Penutup kulit halus di atas bulan sabit itu disebut kutikula. Kutikula mencegah bakteri masuk, dan membantali sari  pukulan dan benturan.
Membaca telapak tangan hanya untuk  bersenang-senang. Tetapi membaca kuku dapat benar-benar memberi tahu sesuatu tentang kesehatanmu. Jika dokter melihat kukumu biru si dasarnya, ia mungkin mencurigai adanya masalah aliran darah ke jari-jarimu. Jika kuku menekuk tajam di 
sekeliling jari, itu bisa berarti penyakit jantung, paru-paru, atau hati. Jika kuku kelihatan cekung, itu bisa berarti kamu terkena anemia. Salah satu penyebab anemia adalah kekurangan zat besi.
Kuku, dan rambut, tumbuh, tumbuh lebih lambat dengna bertambahnya usia kita . Namun beberapa penyakit atau kekurangan makan, juga dapat memperlambat pertumbuhan kuku.
Read More..

Wednesday, May 1, 2013

Daftar obat generik dan manfaatnya


Daftar Obat Generik dan Manfaatnya
Obat generik adalah obat yang penamaannya didasarkan pada kandungan zat aktif tertentu dalam suatu obat dan tidak menggunakan merk dagang. Obat ini banyak beredar di apotek-apotek dan banyak direkomendasikan oleh dokter kepada pasiennya. Saat dokter memberikan obat kepada pasien, jarang mereka menjelaskan fungsi dari masing-masing obat. Alhasil, terkadang kita penasaran tentang fungsi dari obat yang diberikan oleh dokter. Pada kesempatan kali ini saya akan membagikan sebagian daftar nama obat generik dan manfaatnya untuk menghilangkan rasa penasaran yang muncul tersebut. Berikut daftar nama-nama obat generik dan manfaaatnya:

NAMA GOLONGAN/ KELAS TERAPI
NO
OBAT GENERIK
Analgesik, Antipiretik, Antiinflamasi nonsteroid, Antipirai
1
Acetosal
2
Allopurinol
3
As. Mefenamat
4
Fentanil
5
Ibuprofen
6
Ketoprofen
7
Ketorolak
8
Kolkisin
9
Meloksikam
10
Morfin
11
Na Diklofenak
12
Parasetamol
13
Pethidin
14
Piroksikam
15
Tramadol
Anastetik


Antialergi dan Obat untuk Anafilaksis
16
Cetrizin
17
Deksametason
18
Dipenhidramin
19
Epinefrin
20
Klorpheniramin
21
Loratadin
Antidot dan Obat lain untuk Keracunan
22
Kalsium Glukonat
23
Mg Sulfat
24
Na Bikarbonat
25
Nalokson
26
Protamin Sulfat
Antiepilepsi – Antikonvulsi
27
As. Valproat
28
Diazepam
29
Fenitoin
30
Karbamazepin
31
Phenobarbital
Anti Infeksi
32
Asiklovir
33
Amikasin
34
Amoksisilin
35
Ampisilin
36
Benzipenisilin
37
Ciprofloksasin
38
Dapson
39
Dikloksasilin
40
Doksisiklin
41
Efavirens
42
Eritromisin
43
Ethambutol
44
Fenoksimetilpenisilin
45
Flukonazol
46
Gentamisin
47
Griseofulvin
48
INH
49
Ketokonazol
50
Klindamisin
51
Kloramfenikol (Thiampenikol)
52
Klorokuin
53
Kotrimoksazol
54
Kuinin
55
Lamivudin
56
Levofloksasin
57
Metronidazol
58
Nevirapine
59
Nistatin
60
Pirantel
61
Pirazinamid
62
Primakuin
63
Rifampisin
64
Sefadroksil
65
Sefiksim
66
Sefotaksim
67
Seftazidim
68
Seftriakson
69
Stavudin
70
Streptomisin
71
Sulfasalazin
72
Tetrasiklin
Antimigrain
73
Ergotamin
Antineoplastik, Imunosupresan dan obat untuk terapi paliatik
74
Asparaginase
75
Azatrioprin
76
Bleomisin
77
Cisplatin
78
Dakarbasin
79
Doksorubisin
80
Etoposid
81
Fluoro urasil
82
Hidroksil urea
83
Medroksiprogesteronasetat
84
Metotreksat
85
Siklofosfamid
86
Siklosforin
87
Sitarabin
88
Tamoksifen
89
Testosteron
90
Vinblastin
91
Vinkristin
Antiparkinson
92
Levodopa + Karbidopa
93
Triheksifenidil
Obat yang mempengaruhi darah
94
Fe Sulfat
95
Fitomenadion
96
Heparin
97
Warfarin
98
Traneksamat
Produk Darah


Diagnostik


Disinfektan & Antiseptik
Gigi & Mulut
99
Povidon iodin


Diuretik
100
Furosemida
101
HCT
102
Manitol
103
Spironolakton
Hormon, Obat endokrin lain dan Kontraseptik
Kardiovaskuler
Kulit, Obat Topikal
Larutan Dialisis Peritoneal
Larutan Elektrolit
Obat Mata
Oksitoksik dan Relaksan Uterus
Psikofarmaka
104
Acarbose
105
Etinil Estradiol
106
Glibenklamid
107
Gliklazid
108
Glikuidon
109
Glimepirid
110
Glipizid
111
Hidrokortison
112
Insulin
113
Levonorgestrel
114
Metformin
115
Metil Prednisolon
116
Pioglitazon
117
Prednison
118
Repaglinid
119
Rosiglitazon
120
Amlodipin
121
Atropin
122
Carvedilol
123
Digoksin
124
Dobutamin
125
Dopamin
126
ISDN
127
KCL
128
Klonidin
129
Lisinopril
130
Metildopa
131
Nifedipin
132
Nitrogliserin
133
Propanolol
134
Ramipril
135
Simvastatin
136
Streptokinase
137
Terazosin
138
Valsartan
139
Verapamil
140
Asam Retinoat
141
Basitrasin – Polimiksin B
142
Betametason
143
Mikonazol
144
Na Fusidat




145
Asetazolamid
146
Pilokarpin
147
Sulfacetamid
148
Timolol
149
Isoksuprin
150
Metil Ergometrin
151
Oksitosin
152
Alprazolam
153
Amitriptilin
154
CPZ
155
Flufenasin
156
Fluoksetin
157
Haloperidol
158
Quetiapin
159
Risperidon
Relaksan Otot Perifer dan Penghambat Kolinesterase
160
Pankuronium
161
Neostigmin
162
Piridostigmin
163
Suksametonium
164
Vekuronium
Saluran Cerna
165
Antasida
166
Bisakodil
167
Cimetidin
168
Dimenhidrinat
169
Domperidon
170
Lansoprazol
171
Loperamid
172
Metoklopramid
173
Neomisin
174
Omeprazol
175
Ranitidin
176
Sukralfat
Saluran Napas
177
Ambroksol
178
Aminophilin
179
Asetil Sistein
180
Bromheksin
181
Budesonid
182
DMP
183
GG
184
Ipatropium
185
Ketotifen
186
Salbutamol
187
Terbutalin
Obat yang mempengaruhi sistim imun
188
Hepatitis B rekombinan
189
Serum Antibisa ular
190
Serum Antidifteri
191
Serum Antirabies
192
Serum Antitetanus
193
Serum Imunoglobulin
194
Vaksin BCG
195
Vaksin Campak
196
Vaksin DTP
197
Vaksin jerap difteri tetanus
198
Vaksin meningokokus polisakarida A + C
199
Vaksin polio
200
Vaksin Rabies
Telinga, Hidung dan Tenggorokan
201
Oksimetazolin
Vitamin dan Mineral
202
Vitamin B6
203
Vitamin C
Read More..
Powered By Blogger

Translate